KUTAI KARTANEGARA - Permasalahan sampah seakan tidak ada habisnya dan sampai dengan saat ini dibeberapa daerah masih belum menemukan cara yang tepat untuk mengatasi permasalahan sampah yang semakin hari semakin mengkhawatirkan. Kamis (19/01/2023)
Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang berada di provinsi Kalimantan Timur salah satunya, penanggulangan permasalahan sampah sudah dilakukan Pemkab. Kukar namun dengan besarnya pertumbuhan penduduk membuat penanganan sampah jadi terkendala.
Menyikapi hal tersebut dan juga untuk membantu Pemkab. Kukar dalam hal penanggulangan sampah, Kodim 0906/ Kutai Kartanegara (Kkr) berinovasi melakukan pengolahan sampah organik dari sisa-sisa sayuran dan buah-buahan untuk dijadikan pakan alternatif.
Menurut salah satu anggota Kodim 0906/Kkr, Serda Nurdin yang mana juga merupakan salah satu pengurus Demplot Integreted farming system' (IFS) menyebutkan saat ini Kodim Kukar sedang berproses dan berinovasi mengolah sampah-sampah organik untuk dijadikan pakan alternatif untuk peternakan.
Baca juga:
Kasad: Jangan Ragu Bertindak Tegas
|
Nurdin juga menjelaskan, sampah organik diambil dari beberapa titik salah satunya yang ada dipasar Tangga Arung, setelah dikumpulkan selanjutnya diproses dengan cara dipermentasi dan prosesnya sendiri dilakukan di Demplot IFS Kodim 0906/Kkr.
Selanjutnya dia mengatakan pengolahan sampah dimulai dari tahap pemilahan, penggilingan dan fermentasi. Dalam sekali pengolahan bisa menampung sampai 300 kg sampah organik.
Hasil pengolahan fermentasi dari sampah organik tersebut nantinya dijadikan pakan untuk budidaya maggot (lalat hitam) dan larva dari maggot tersebut yang nantinya dijadikan untuk pakan alternatif peternakan karena larva maggot kaya akan protein dan asam amino.
Selain mengembangkan pengolahan pakan alternatif, Demplot Kodim Kukar juga mengembangkan beberapa produk unggulan salah satunya pupuk organik dan pengembangan pertanian terpadu berbasis integreted farming system (IFS).